Kalian suka ngopi? Kalo
iya, sini kita toss!
Aku suka kopi dan kalo traveling salah satu yang aku cari ya kopi. Selalu pengen cobain kopi dari berbagai daerah di Indonesia karena setiap daerah memiliki ciri khas kopi yang berbeda. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik dunia, bahkan kopi termahal di dunia berasal dari Indonesia loh!
Banyak
teman yang bertanya kenapa aku suka ngopi. Alasan pertama, karena kopi
satu-satunya penolong saat aku ngantuk disaat tugas dan deadline numpuk. Alasan
kedua, kopi bisa menyatukan orang dari berbagai kelas sosial. Contohnya nih,
waktu aku ke Jogja dan mempir ke salah satu warung kopi kecil di pinggir jalan,
ternyata yang datang ke warung kopi itu bukan hanya berasal dari ekonomi
menengah ke bawah, tapi juga orang dari ekonomi menengah ke atas. Selain itu,
kopi juga mempertemukan aku dengan teman-teman baru dengan asal dan cerita yang
baru.
Baca Juga: (JerukKalamansi Sebagai Produk Unggulan Provinsi Bengkulu)
Baca Juga: (JerukKalamansi Sebagai Produk Unggulan Provinsi Bengkulu)
Kalian
yang suka kopi, sini yuk main ke Bengkulu! Bengkulu merupakan salah satu
provinsi penghasil kopi di Indonesia. Sini aku kenalin sama kopi premium khas
Bengkulu, namanya kopi Gading Cempaka. Kopi robusta dan arabika yang memiliki
kenikmataan kopi khas Bengkulu yang terlahir dari proses panjang dan tradisi
perawatan yang sudah turun temurun. Iya turun temurun! Karena sudah ada sejak
tahun 1920, jadi sudah melegenda banget.
Kita
semua tahu lah ya untuk mendapatkan sesuatu yang bagus butuh proses panjang,
gak bisa instan. Nah, sama dengan kopi gading cempaka yang butuh proses panjang
dalam pengolahan.
Proses Produksi
Kopi
gading cempaka yang sudah melegenda ini prosesnya gak main-main loh guys. Penuh
kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi dalam proses pengolahannya. Apa aja
prosesnya? Sini aku jelasin.
1. Pertama kopi ini
dipilih dari buah kopi yang telah merah. Jadi yang diambil sebagai bahan dasar
kopi ya yang sudah benar-benar matang.
2. Kedua, dilakukan proses
sortasi tahap pertama. Sortasi tahap pertama ini untuk memastikan bahwa yang
dipetik tidak ada cherry (buah kopi) yang busuk selain itu juga untuk
memisahkan dengan cherry-cherry yang belum matang tapi ikut terpetik.
3. Ketiga, dilakukan penjemuran
yang dilanjutkan dengan pengupasan kulit.
4. Keempat, dilakukan
sortasi tahap kedua hingga benar-benar menjadi biji kopi pilihan. Sortasi kedua
ini memisahkan biji kopi hitam, rusak karena gilingan, dll hingga bersih.
5. Kelima, dilakukan lagi
sortasi tahap ketiga untuk memastikan kembali bahwa tidak ada lagi biji kopi
hitam atau rusak, karena biasanya masih ada yang luput dari sortasi tahap
kedua, sehingga perlu dilakukan sortasi lagi.
6. Selanjutnya dilakukan roasting.
7. Setelah roasting, dilakukan sortasi lagi untuk
membuang biji kopi yang terlihat pucat atau tidak sama dengan biji-biji kopi
lainnya. Lalu didiamkan selama 12-24 jam untuk membuang gas yang terkandung di
dalamnya.
8. Lalu dilakukan
penggilingan (penghalusan)
9. Setelah halus kopi
didiamkan selama 15-30 menit untuk menghilangkan gas.
10. Terakhir dilakukan
pengemasan.
Nah
panjang kan prosesnya? Jadi gak heran sih hasinya juga oke banget. Ingat ya
proses gak akan penghianati hasil. Sama seperti proses untuk menghasilkan kopi
gading cempaka yang panjang ini hingga menghasilkan cita rasa kopi yang khas.
Itulah mengapa kopi gading cempaka ini dikategorikan sebagai kopi premiumnya
Bengkulu. Oh ya, fyi nih guys, pendiaman pasca roasting selama 12-24 jam dan pendinginan selama 15-30 menit
bertujuan untuk menjaga kualitas rasa.
Rasa
Apapun
itu, rasa adalah hal yang penting banget. Kamu yang suka kopi pasti bisa dong
bedain mana kopi yang enak dan mana yang nggak? Saat pertama kali coba kopi
gading cempaka ini, duh rasanya buat aku jatuh cinta! Dari aroma kopinya aja
wangi banget dan saat aku minum (tanpa gula) rasanya memang pahit (ya iyalah
kan robusta!) tapi nggak sepahit kopi robusta yang pernah aku cobain
sebelumnya.
Aku
pernah cobain kopi robusta sebelumnya dan rasanya itu seperti ada campuran
jagung (nggak murni kopi asli), tapi kopi robusta gading cempaka ini berasa banget
asli kopi tanpa ada campuran lainnya. Wajar sih kalo rasanya enak banget. Oh
ya, pertama kali cobain kopi ini pas aku ngantuk dan pusing banget, tapi
setelah minum kopi rasa ngantuk dan pusing langsung hilang. Kamu yakin gak mau
coba? Nanti nyesel loh.
Pengemasan
Pertama
kali lihat kopi ini saat famtrip Festival Bumi Rafflesia 2017 beberapa bulan
lalu. Kebetulan masing-masing peserta famtip diberi souvenir dan salah satunya
kopi gading cempaka. Melihat kemasan yang berbeda dari kopi lainnya, mbak Ani
Berta (salah satu senior blogger) bilang, “bagus ya kemasannya, saya suka nih”.
Iya, salah
satu yang aku suka banget dari kopi gading cempaka ini adalah kemasannya. Warna
hitam, simple dan itu elegan banget. Salain itu ada goody bag nya jadi nggak perlu kantong plastik lagi. Nah ini salah
satu cara mengurangi penggunaan kantong plastik. Damn I love it! Konsep go
green emang harus dimulai dari hal-hal kecil seperti ini nih. Selain bisa
untuk konsumsi sendiri, kopi gading cempaka ini juga cocok banget dijadikan
oleh-oleh dari Bengkulu.
Harga
Untuk
harga kopi kelas premium seperti ini, harga dari kopi gading cempaka sangat
terjangkau Rp 30.000 per 200 gram untuk robusta premium dan Rp 20.000 per 100
gram untuk arabika premium. Harga segitu dengan rasa kopi yang nikmat dan
dihasilkan dari proses yang panjang, duh worth
it banget deh.
Kalo kamu ke Bengkulu,
jangan lupa cobain kopi ini ya. Oh ya kalo mau kenalan lebih jauh atau mau
pesan si hitam yang melegenda ini kamu bisa menghubungi kontak berikut ya.
WA: 08117321611/
081995850700
Facebook: Kopi Gading
Cempaka
Twitter: @kopigadingID
Instagram:
@kopigadingcempaka
www.kopigadingcempaka.com
Kemasan bagus sekali ya mbak, selain kopinya yg alami
BalasHapusIya bagus banget, aku suka hehe
HapusSaya suka kemasannya sebelum nyicipnye
BalasHapusCinta pada pandangan pertama *eaaa
HapusAbi Nawra gk suka kopi, sekali waktu mau saya cobain kopi ini biar dia beda.
BalasHapusIya cobain deh, enak banget kopinya
Hapusharganya masih masuk akal ya mba :D kalo terlalu murah takutnya banyak campuran dan kalo kemahalan nggak ada yang beli
BalasHapusIya mbak, ada harga ada kualitas hehe
HapusWah keren nih kopinya. Boleh deh dicoba :)
BalasHapusIya harus coba nih hehehe
HapusBaru tau nih, pasti Suami pengen coba kopi ini
BalasHapusIya mbak, coba deh. Enak kopinya
HapusPanjang juga ya mb prosesnya. Tapi asal rasanya tidak mengecewakan..ya pasti akan tetep jadi istimewa.
BalasHapusYang paling aku suka dr kopi, aromanya mba. Cuma sayangnya...perutku perih klo abis ngopi. Jd sekarang jarang... Klo pas pngen bnget aja
Iya mbak aku juga suka banget aromanya, berasa bisa menenangkan gitu mbak.
HapusWah harus hati-hati kalo gitu mbak. Emang agak dilema ya klo suka kopi tapi buat perih di perut, hmmm
Ckckck... 4x shortasi. Gimana gak bagus kualitasnya.. Prosesnya terbaik
BalasHapusIya aku juga awalnya kaget pas tau klo prosesnya panjang banget sampe 4x sortasi. Wajar ya kalo kualitasnya bagus
HapusDari proses yang panjang itu, menghasilkan rasa kopi yang berkualitas baik... Super!
BalasHapusIya proses berbanding lurus dengan hasil hehe
HapusUdah dicobain ke semua orang di rumah, dan pada suka sama kopinyaa.. Hihi ^^
BalasHapusIya, enakk kan mbak? hehehe
Hapuseh, mak salah fokus dek. tetengok foto orang yang terpesona tengok kopi itu heheheh
BalasHapusKlo foto yg bagus kan udh biasa mbak, jdi kali ini cari yg gak biasa hehehe
HapusKopinya enak terus murah
BalasHapusworth it ya mbak hehe
HapusDuh aku mau coba dong kayaknya sedap
BalasHapusIya cobain deh mbak, eh tapi hati" ya nanti ketagihan hehe
Hapusada harga ada kualitas ya kak
BalasHapusIya berbanding lurus ya mbak hehe
HapusAku suka minum kopi dicampur susu mental nangis dan gula pasir rasanya pasti lebih enak
BalasHapusKopi susu dong zaaa jadinya hahha
Hapustapi emang enak banget sih klo digituin yaa
Aku suka kopinya, beda dengan yang lain. kopi gading cempaka lebih hitam dan rasanya nikmat dan khas. ENAAAKK :D
BalasHapusKujuga sukaa kak kopinya. Emang enak banget
Hapuswahh,, belum pernah cobain. Jadi penasaran sama rasanya..
BalasHapusHarus cobai mbak Ambar. Beneran deh enak
HapusSalam kenal, kak. Aku juga suka traveling dan kopi, tapi harus pakai gula sih haha. Mudah-mudahan bisa segera ke Bengkulu, karena harga tiketnya juga murah. Btw kopi robusta dengan sensasi jagung, mirip kopi Sidikalang yang pernah saya minum. Ada sensasi kacangnya gitu.
BalasHapusHai kak salam kenal juga. Aku juga klo minum kopi pake gula sih kak, itu yg gak pake gula cuma buat cobain aja kopinya enak atau nggak hehe. Ayoo kak ke Bengkulu, kabarin ya klo ke Bengkulu hehe.
HapusAku belum pernah cobain yg ada rasa kacangnya, pengen coba deh. Oh ya ada juga yg rasa durian, tapi honestly sih aku lebih suka yg rasa original haha *ndeso
ada kopi baru laginih, kayaknya harus saya coba juga nih
BalasHapusIya harus cobain kak. Tapi hati" ya nanti ketagihan hehe
HapusKopi, selalu keren kalo dibahas dengan konsep apapun. Karena memang dengan kopi hidup jadi lebih berarti. 🤓
BalasHapusKeren nih Kopi gading cempaka, bahan utamanya benar-benar menggunakan kopi yang sudah siap panen. Rasanya pasti mantab.
Terimakasih, sharingnya. Salam hangat dari Bondowoso.
Setuju kak. Dengan kopi hidup jadi lebih berarti.
HapusIya enak banget kopinya kak, wajar sih ya.
Salam juga dari Bengkulu
wakakakak. keren amat foto pembukanya. kreatif.
BalasHapuswkwkwk kan demi konten kak ben :D
HapusIni baru melegenda, mantaf jiwaa
BalasHapusIyaa cobain kak
Hapussaya juga suka kopi mbak. tapi kalau jalan2 gak cari kopi sih hehe. walau memang tahu tiap kopi diberbagai daerah punya ciri khas masing2
BalasHapusAhahaha kan tergantung selera juga mas ��
Hapusnanti kalau ke bengkulu, mau coba cari brand kopi ini ah.
BalasHapusHarus koh, ayoo sini ke Bengkulu hehe
Hapuswah, kalau kopi pure hitam gak kuad perut saia
BalasHapussangat menarik sekali.
BalasHapuscopywritingnya juga mantap..
jadi pas baca ini jadi pengen nyoba dan pengen beli bubuk kopinya..
oh ya apakah ini bukan termasuk kopi robusta atau ya masuk jenis kopi gading ya kakak?