| Archive for Desember 2021

Top Social

Featured Posts Slider

Selasa, 14 Desember 2021

Akhirnya Aku Lulus S2

 


Berbicara tentang pendidikan, ternyata di zaman yang katanya sudah modern ini masih ada saja orang yang menganggap perempuan tidak perlu berpendidkan tinggi. Bahkan terkadang kata-kata tersebut terkadang datang dari orang yang sangat kita kenal. Untungnya aku memiliki lingkungan pertemanan dan keluarga yang sangat mendukung pendidikan.

 

Hari ini tepat tiga bulan aku wisuda S2. Yaa, 15 September 2021 tepatnya. Hari dimana aku akhirnya menyelesaikan pendidikan yang sejak dulu aku impikan. Tentu saja tidak mudah untuk menyelesaikan jenjang S2 ini terlebih jika harus mengeluarkan biaya sendiri. Yaa, yang aku maksud biaya sendiri adalah tidak menggunakan uang orang tua.

 

Kenapa tidak mendaftar beasiswa? Hmm panjang ceritanya.. mungkin suatu saat akan kuceritakan di blogpost terpisah. Intinya banyak pertimbangan yang membuat aku memutuskan berkuliah di Bengkulu dan membiayai kuliah sendiri.

 

Mungkin bagi yang tidak tahu akan beranggapan aku punya banyak uang atau sudah punya pekerjaan tetap. Namun faktanya tidak! Aku hanya bekerja sebagai freelance, tepatnya sebagai guru les privat dan blogger. Bagaimana seorang freelance yang tidak memiliki gaji tetap setiap bulannya bisa menbiayai kuliah S2 dengan biaya yang tidak sedikit? Aku juga bingung jika harus menjelaskannya secara matematis.

 

Seorang dosenku bernah berkata yang intinya Allah akan memudahkan urusan jika tujuan kita baik. Menuntut ilmu adalah salah satunya. Hal ini terbukti dalam perjalanan kuliah S2 ku. Allah memberikan jalan dengan cara-cara yang tidak terduga. Semua kebutuhan selama S2 bisa terpenuhi, mulai dari biaya SPP, buku, dan semua keperluan-keperluan pendidikan hingga wisuda.

 

Kalian pernah dengar kata-kata bahwa Tuhan membantu kita melalui orang-orang yang kita temui? Yes, it happened to me! Tentu saja dalam menyelesaikan pendidikan S2 ini aku banyak sekali dibantu oleh orang-orang di sekitarku, mulai dari keluarga, teman, dosen, dan masih banyak lagi.

 

Kuliah s2 di Masa Pandemi

Aku mulai kuliah S2 sekitar bulan Agustus 2019. Semua kegiatan perkuliahan berjalan lancar tanpa kendala. Memasuki Maret 2020 semua seolah berbalik 180 derajat. Kami terpaksa untuk kuliah online karena pandemi covid-19 yang parah bahkan semakin parah. Pembelajaran daring yang di sebelumnya hanya sebatas materi di perkuliahan (technology for teaching), sekarang benar-benar diterapkan secara nyata. Semua dipaksa untuk bisa menggunakan teknologi untuk pekerjaan dan pembelajaran secara daring.

 

Bagi aku pribadi hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena hal ini bukan sesuatu yang asing. Namun, untuk pembelajaran yang 100 persen menerapkan pembelajaran daring tentu hal ini menjadi sesuatu yang baru. Tidak bisa bertatap muka, berdiskusi, dan bertanya secara langsung menjadi suatu pengalaman baru. Tentu ada kesulitan tersendiri, misalnya yang paling saya rasakan adalah motivasi belajar. Tidak bertemu teman-teman kuliah terkadang membuat semangat belajarku menurun. Beruntungnya aku memiliki beberapa teman yang tinggal di kota yang sama, terkadang kami bercerita dan berdiskusi tentang perkuliahan.

 

Namun dilain sisi, pembelajaran daring ini memberikan pengalaman tersendiri. Pengalaman yang tentu saja belum pernah aku dapatkan sebelumnya. Dengan pembelajaran daring ini kita bisa belajar kapan pun dan dimana pun. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi yang harus kuliah sambil bekerja. Selain itu konferensi, webinar, ataupun pelatihan dapat dilakukan dimana saja. Hal ini sangat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.   


Baca juga: Perbedaan Kuliah S2 dan PPG


Kegiatan selama S2

Selain belajar dan bekerja sebagai freelance selama kuliah S2, aku diberi kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan kampus terutama prodi MPBING Unib. Untuk pertama kalinya aku diberi kesembatan menjadi MC di kegiatan kampus. Sebelumnya tentu saja tidak pernah. Salah satu dosenku (pak Adin) yang memintaku menjadi MC kegiatan kuliah perdana. Ini untuk pertama kalinya aku dipercaya menjadi MC. Setelah itu aku terlibat di hampir semua acara prodi untuk menjadi MC bahkan di nternational conference yang diadakan MPBING. Selain itu aku pernah diminta menjadi MC di International Seminar MIPA Biologi Unib dan International conference yang diadakan Jurusan Bahasa Unib.

 

Oh ya, ada banyak lagi kegiatan-kegiatan seru lainnya. Misalnya ikut penelitian dan kegiatan pengabdian dosen. Ini tentu saja pengalaman baru bagiku dipercaya untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian. Terima kasih mam Wisma dan pak Alamsyah untuk kesempatannya. I learned a lot!. Selain itu aku diliatkan dalam kegiatan visitasi prodi MPBING. I was so excited!. Terima kasih prof. Safnil dan pak Adin untuk kesempatan berharga ini. Terakhir aku diberi kesempatan untuk menjadi asisten dosen. Dalam hal ini aku menjadi asisten pak Adin. Thank you so much pak!

 

Dengan kesempatan-kesempatan berharga yang diberikan dan dipercayakan kepadaku ini tentu aku sangat senang dan memiliki banyak pengalaman yang tidak semua teman-temanku mendapatkannya. Bisa lebih banyak sharing dengan dosen-dosen membuatku memiliki lebih banyak pengetahuan dari ilmu dan pengalaman yang beliau miliki.

 

Kecelakaan

Musibah tidak bisa dihindari. Ketika dalam proses menyelesaikan thesis, aku mengalami kecelakaan lumayan parah yang mengakibatkan aku tidak bisa berjalan sekitar satu bulan lebih. Kaki kananku mengalami luka parah dan tulang bahu sebelah kanan bergeser. Hal ini membuat aku susah untuk mengetik dan mengerjakan thesis. Saat itu aku beranggapan bahwa aku tidak bisa tamat tepat waktu.

Namun sungguh di luar dugaan, Allah Maha baik sudah mengirimkanku teman dan dosen-dosen yang luar biasa baiknya. Singkatnya aku bisa sidang thesis dan wisuda tepat waktu. Aku sangat berterima kasih kepada mam Wisma sebagai dosen pembimbingku yang sudah banyak membantu mulai dari awal hingga akhir thesis. Entah bagaimana aku bisa membalas kebaikan beliau kepadaku. Ucapan terima kasih rasanya tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih ini.  

 

Oh ya aku juga beruntung selama kuliah ini aku memiliki teman-teman yang baik dan saling mendukung. Meskipun banyak dari kami berbeda usia, namun hal ini tidak menjadi masalah. Bahkan aku banyak belajar dari mereka. Belajar melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Anyway, di jenajng S2 ini untuk pertama kalinya aku memiliki teman sekelas dengan usia yang berbeda-beda bahkan bisa dikatakan jauh berbeda. Di pendidikan sebelumnya  rata-rata kami memiliki usia yang sama atau hanya selisih beberapa tahun.

 

One of graduation gift from my friend

Well, pada akhirnya the mission completed! Aku bisa tamat dan wisuda tepat waktu dan di waktu yang tepat dengan semua “drama-drama” yang terjadi. Yey! Thanks for everyone who supported and helped me during my master degree. Semoga suatu hari nanti akan ada tulisan tentang “Akhirnya aku lulus S3”. Tolong di aamiin kan yaa…

These words are so touching my heart