| Ini Loh Bedanya Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai | Puspita Yudaningrum - Blogger Traveling and Lifestyle

Top Social

Jumat, 28 Juli 2017

Ini Loh Bedanya Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai

Hallo semua..
Postingan kali ini aku akan membahas tenang bunga Rafflesia dan bunga bangkai. Nah, banyak banget nih yang mengira bunga Rafflesia adalah bunga bangkai. Padahal kedua bunga tersebut beda jauh loh. Oh iya pada tahu kan kalo bunga Rafflesia dan bunga bangkai ini adalah bunga endemik yang banyak ditemui di Provinsi Bengkulu? Hayoo masih inget gak pelajaran SD dulu?
Aku merasa beruntung banget karena saat famtrip Festival Bunga Rafflesia 2017 kemaren berkesempatan melihat langsung kedua puspa langka ini. Kedua bunga ini hanya bertahan hidup 7-10 hari dan jarang banget orang bisa melihat bunga ini mekar dengan bagus sekaligus dalam satu kali perjalanan. Beruntung banget kan aku dan teman-teman peserta famtip?
Saat hari pertama famtrip agenda kami adalah mengunjungi danau Mas Harun Bastari di Curup. Perjalanan kami melewati kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang. Selama perjalanan kami disuguhi pemandangan hijau yang masih asri banget. Oh iya untuk menuju ke Curup ini kami melewati pegunungan dengan jalan yang berliku-liku. Mungkin ini asal mula jalan tersebut disebut Liku Sembilan. Jadi untuk yang kalian yang mabuk perjalanan sebaiknya minum obat anti mabuk dulu sebelumnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit tiba-tiba bus kami mengurangi kecepan dan berhenti. ‘jangan-jangan busnya rusak nih’ pikirku. Salah seorang pemandu turun untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata ada bunga Rafflesia yang lagi mekar. Kami pun diminta untuk turun agar bisa melihat bunga tersebut secara langsung.
Di pinggir jalan tempat Rafflesia mekar ada sebuah spanduk putih bertuliskan ‘Rafflesia Mekar’.
Spanduk di pinggir jalan jika ada Rafflesia yang mekar

Bunga Rafflesia yang kami lihat ini mekar di Jalan Lintas KM 49  hutan lindung Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. Ada beberapa penjaga bunga Rafflesia di sana. Setiap bunga Rafflesia selalu ada yang menjaga untuk melindungi dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak bunga ini.
Track menuju bunga Rafflesia

Harus bergantian untuk foto bersama Rafflesia
Photo by @ichan.dgmc

Untuk sampai lokasi mekarnya Rafflesia kami harus berjalan ke dalam hutan sekitar lebih dari seratus meter. Jalannya menurun dan agak licin karena habis hujan, sehingga harus berhati-hati. Selain itu untuk melihat secara langsung pun harus mengantri satu persatu karena tempatnya sempit. Tapi itu semua gak ada apa-apanya dan terbayar lunas dengan kebahagian bisa melihat bunga Rafflesia secara langsung.
Seperti yang aku katakan di atas, bunga Rafflesia berbeda ya dengan bunga Bangkai. Sekarang aku jelaskan satu persatu.

Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia merupakan bunga parasit dan tidak memiliki batang pohon. Bunga ini menempel dan mendapatkan makanan pada tumbuhan inang yang disebut  Tentrastigma. Bunga ini hanya mekar selama 7-10 hari. Bahkan jika sering hujan bunga ini akan semakin cepat layu. Dalam bahasa masyarakat setempat, yaitu bahasa Rejang, bunga Rafflesia disebut bunga Kejei yang artinya tempat sirih.  
Rafflesia Arnoldi

Ciri khusus dari bunga Rafflesia adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ada empat jenis Rafflesia yang tumbuh di Bengkulu, yaitu rafflesia Arnoldi, Gadutansis, Halsetti dan Bengkuluensis. Sedangkan Rafflesia yang paling sering mekar di Bengkulu adalah jenis Rafflesia Arnoldi. Bunga ini bisa  tumbuh dengan diameter 1m dengan berat hingga 10 kg. Rafflesia yang kami lihat saat famtrip kemarin memiliki diameter 65 cm dengan berat sekitar 8 kg. Semakin besar diameter bunga maka bunga tersebut akan tumbuh semakin jauh ke dalam hutan.
Oh iya, rafflesia ini tidak berbau busuk seperti yang sering dibicarakan orang-orang. Bunga ini berbau anyir seperti bau darah
Tidak jauh dari bunga rafflesia yang sudah mekar, ada bongkol atau calon bunga Rafflesia yang masih menguncup. Bentuknya bulat seperti bola sepak takraw. Bunga ini akan mekar sekitar 3 bulan lagi, itu pun jika tidak mati dimakan ulat atau serangga.
Bongkol atau calon bunga Rafflesia


Bunga Bangkai (Amorphopallus Titanum)
Setelah melihat bunga Rafflesia, sore harinya setelah pulang dari Curup kami menuju konservasi bunga Bangkai atau nama latinnya Amorphopallus Titanum. Konservsi bunga Bangkai ini terletak di desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang KM 54 Bengkulu. Taman konservasi ini adalah milik Bapak Holidin yang sekaligus menjadi penjaga bunga Bangkai karena bunga tersebut tumbuh di atas tanah milik Pak Holidin.
Bunga bangkai ini berwarna krem pada bagian yang menjulang dan bagian luarnya, serta berwarna keunguan pada mahkotanya. Sekilas saat mekar bunga ini seperti bunga terompet. Berbeda dengan rafflesia yang melebar, bunga ini memiliki tangkai yang menjulang tinggi. Bunga bangkai yang kami lihat ini memiliki tinggi kurang lebih 2,5 m. Jika Rafflesia berbau seperti darah, bunga bangkai ini memiliki bau busuk. Masyarakat setempat sering menyebut bunga ini dengan nama bunga kibut.
Amorphopallus Titanum


Bunga bangkai ini adalah tanaman berjenis umbi yang tumbuh dari fase vegetatif ke generatif secara bergantian. Pada fase vegeratif, bunga ini berasal dari umbi yang muncul kuncup batang tunggal dan setelah beberapa bulan akan mekar menjadi bunga.
fase vegetatif dan generatif bunga Bangkai

Setelah bunga layu (kecuali tangkai bunga) akan muncul buah-buah berwarna merah dan memiliki biji untuk selanjutnya dapat disemai. Namun, jika dari biji bunga bangkai ini membuthkan waktu yang lama bahkan hingga puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga.
Nah, itu tadi penjelasan tentang bunga Rafflesia dan bunga bangkai. Jadi jelas ya guys bunga Rafflesia dan bunga bangkai itu berbeda.

Oh iya kalau kalian ingin mencari informasi tantang bunga Rafflesia dan bunga bangkai yang sedang mekar kalian bisa menghubungi Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu (ig: @kpplbengkulu)
11 komentar on "Ini Loh Bedanya Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai"
  1. Terima kasih banyak atas pencerahannya. Sekarang tahu bedanya. . . ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kak
      Semoga kedepannya gak ada lagi yang salah persepti tentang kedua puspa langka ini ya kak :)

      Hapus
  2. Dan aku jadi tau stlh baca ini.. Selama ini menganggab mrk sama mba.. :) .. Jd bunga bangkai itu malah tinggi yaa bntuknya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah ternyata banyak banget ya mbak yg menganggap kedua bunga ini sama
      hehehe padahal keduanya beda
      Iya bunga bangkai tinggi, sedangkan rafflesia melebar

      Hapus
  3. Duuuh aku belum puas lo foto sama bunga rafflesia iniii.
    Mauuu kesini lagi aaah nanti.

    BalasHapus
  4. Saya dulu juga mengira begitu, atau raflesia ini jenis dari bunga bangkai. Baru saya tau, yg satu parasit yg satu talas-talasan.

    BalasHapus
  5. wah dulu sering kecele,kirain sama, baru ngeh itu setelah bekali kali melihat keduanya langsung ke lokasi dan ngobrol langsung dengan relawan yang ngembangin penangkarannya di Tebat Monok Kepahiang.

    BalasHapus
  6. Wah, aku juga mikir bunga bangkai sama Rafflesia itu sama, ternyata bentuk dan baunya beda banget yaa :)

    BalasHapus
  7. Menarik ulasannya, kak, rindu pengen ke sana lagi :D

    BalasHapus
  8. Waah selama ini aku taunya rafflesia Arnoldi itu ya bunga bangkaii, ada waktu pelajaran IPS di SMP kalo gak salah Hahaha.
    Ternyata beda banget yah

    Dan dulu gatau kalau bunga itu bau darah..
    ya taunya bunga rafflesia Arnoldi itu bau bangkai.
    Jadi nostalgia masa Sekolah nih pengen belajar belajar lagi. hihihi.


    Serunya kalau ikut gathering begini tuh jadi nambah wawasan ya mba.
    Nambah banyak pula.

    BalasHapus
  9. aku baru tahu ternyata bunga raflesia sama bunga bangke itu beda... setahuku dulu bung bangke itu nama ilmiahnya Raflesia

    BalasHapus