| Perbedaan kuliah S2 dan PPG | Puspita Yudaningrum - Blogger Traveling and Lifestyle

Top Social

Rabu, 24 Juni 2020

Perbedaan kuliah S2 dan PPG

Perbedaan S2 dan PPG terutama terdapat pada tujuan utama pendidikan tersebut

Banyak teman dan adik tingkat yang bertanya tentang perbedaan antara kuliah S2 dan PPG. Tentu saja keduanya berbeda, karena tujuan utamanya juga berbeda. Selain itu banyak juga yang bertanya lebih sulit kuliah S2 atau PPG. Nah, kalau pertanyaan kedua ini berdasarkan pengalamanku sih lebih berat kuliah PPG, karena dari awal sampai akhir harus gasss pollll :D

Teman-teman yang kuliahnya di FKIP, sebagian besar mungkin pernah mendengar istilah PPG (Pendidikan Profesi Guru). Dari namanya sudah jelas bahwa kuliah di FKIP juga memiliki pendidikan profesi di luar pendidikan di S1. Mengapa sekarang guru harus mengikuti PPG dan untuk apa PPG? Hal ini sudah jelas tertera di UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang salah satunya menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki sertifikat pendidik. PPG ini merupakan pendidikan profesi untuk mendapatkan sertifikat pendidik tersebut bagi guru. 

Pada tulisan kali ini aku akan menjelaskan perbedaan antara S2 dan PPG berdasarkan pengalaman yang sudah aku jalani. Oh ya, PPG yang aku bahas di sini adalah Program PPG Prajabatan. Jadi aku tes PPG Prajabatan tahun 2017 dan menjalani pendidikan PPG pada 2018. 

Perbedaan kuliah S2 dan PPG Prajabatan

1. Tujuan Utama Pendidikan

S2: Tujuan dari pendidikan S2 adalah menghasilkan akademisi dan peneliti-peneliti dengan mengaplikasikan teori-teori dari bidang yang didalami. 

PPG: Berdasarkan UU no 20 tahun 2003 pasal 3, tujuan dari PPG adalah menghasilkan guru-guru professional yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selama pendidikan ini, mahasiswa PPG akan dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi guru professional yang memiliki 4 kompetensi guru professional (kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian).

2. Pendaftaran

S2: Pendaftaran melalui kampus masing-masing dimana kita akan melanjutkan S2.

PPG: Pendaftaran melalui laman ppg.ristekdikti.go.id. Semua informasi tentang PPG akan diberikan melalui laman tersebut.

3. Tes

S2: Tes diselenggarakan oleh masing-masing kampus. Tempat penyelenggaraan tes juga sesuai dengan perguruan tinggi yang kita pilih. Contohnya, jika kita ingin S2 di UNY, maka kita akan tes di kampus UNY. 

PPG: Tes diselenggarakan langsung dari pusat, namun tempat tes bisa memilih berdasarkan LPTK (perguruan tinggi) penyelenggara PPG terdekat. Tes PPG terdiri dari tes administrasi, tes akademik (yang terdiri dari tes kemampuan Bahasa Inggris, TPA, dan kemampuan bidang), serta tes wawancara (yang terdiri dari tes minat, bakat, kepribadian dan panggilan jiwa).

4. Tempat Pendidikan

S2: Tempat pendidikan sesuai dengan kampus yang kita pilih. Contohnya,  jika kita melanjutkan kuliah di UNY, maka tempat pendidikan-nya di Jogja. 

PPG: Berdasarkan pengalamanku, tempat pendidikan untuk PPG tidak bisa memilih. Biasanya PPG diselenggarakan di LPTK terdekat dengan jumlah mahasiswa yang lulus tes PPG paling banyak. Saat pengumuman tes tahap akhir akan ada keterangan tempat kita akan melaksanakan pendidikan.

5. Lama Pendidikan

S2: Umumnya S2 ditempuh selama 2 tahun (4 semester). Semester 1-3 belajar teori, semester 4 thesis. 

PPG: PPG Prajabatan ditempuh selama 1 tahun (2 semester). Semester 1 akan diisi dengan workshop, semester 2 PPL. 


6. Kegiatan Selama Perkuliahan

S2: Teori (materi), seminar dan kuliah umum, konferensi, thesis.

PPG: Workshop, seminar dan kuliah umum, pelatihan Bela Negara, KMD (pramuka), PPL, Ujian Tulis Lokal (UTL), Uji Kinerja (Ukin), Uji Pengetahuan (UP).

7. Penentu Kelulusan

S2: Thesis dan syarat-syarat kelulusan lainnya sesuai ketentuan perguruan tinggi. 

PPG: Ukin dan UP. Kedua ujian ini merupakan ujian nasional dan keduanya harus lulus. Jika salah satu atau kedua ujian tersebut tidak lulus, maka belum bisa lulus PPG dan belum bisa mendapatkan sertifikat pendidik. Selain itu harus mengikuti ujian ulang. Ujian akhir PPG ini merupakan ujian yang dinilai berat oleh hampir seluruh peserta PPG (baik PPG prajabatan maupun PPG dalam jabatan). Ujian ini murni mengandalkan kemampuan kita sendiri, jadi benar-benar harus berusaha sebaik mungkin. Oh ya, berdasarkan pengalaman ada banyak peserta PPG yang tidak lulus ujian akhir ini, sehingga harus mengulang ujian lagi hingga bisa lulus. Kesempatan yang diberikan untuk mengulang ujian adalah 4 kali, jika tetap tidak lulus maka harus mengulang PPG dari awal. 

8. Biaya SPP/UKT

S2: SPP/UKT untuk S2 biasanya berbeda-beda pada setiap perguruan tinggi. Di kampus tempat aku melanjutkan S2, SPP-nya sebesar 5,1 juta per semester. Biaya ini bisa jadi sama atau berbeda dengan kampus lain.

PPG: PPG Prajabatan yang sudah aku jalani merupakan PPG Prajabatan Bersubsidi, jadi biaya pendidikan selama PPG kemarin Alhamdulillah gratis. Namun, program ini sudah tidak ada lagi dan diganti dengan PPG Prajabatan Mandiri. Menurut informasi dari ppg.ristekdikti.go.id per Januari 2020, biaya pendidikan untuk PPG Prajabatan Mandiri ini 8,5 juta per semester dan perkuliahan ditempuh selama 2 semester. 

Nah itu tadi perbedaan antara kuliah S2 dan PPG berdasarkan pengalaman yang sudah aku jalani. Bagi teman-teman yang bertanya, “lebih baik lanjut PPG atau S2 setelah tamat S1?”, tentu saja itu tergantung teman-teman sendiri. Menurutku kalau mau jadi dosen ya lanjut S2, kalau mau jadi guru lebih baik lanjut PPG. Kalau aku sendiri setelah taman S1 aku mendapat kesempatan untuk lanjut PPG selanjutnya setelah itu lanjut S2. 

26 komentar on "Perbedaan kuliah S2 dan PPG"
  1. Sip, sippp, jadi makin paham ya Mba.
    Karena ngga sedikit yg masih rancu soal S2 dan PPG ini.

    BalasHapus
  2. Yang PPG tugasnya lebih macam-macam lagi. Teringat drama Korea tentang guru yang juga belajar ini itu. Di kenyataan, pantes sih banyak guru yang usia lumayan masih kuliah

    BalasHapus
  3. Jadi kalau PPG ini pembekalannya lebih mantap ya mbak, jadi tinggal siap memberikan pembelajaran sesuai dengan bidangnya gitu ya?

    BalasHapus
  4. Wah, jadi tahu nih perbedaan antara S2 dan PPG. Memang menjadi tenaga pendidik harus semangat untuk upgrade ilmu terus yah mbaak

    BalasHapus
  5. semoga proses S2 dan PPG nya berjalan lancar, sesulit apa pun itu, jika sudah dimulai pasti akan berhenti. Meski berbeda, keduanya akan saling membutuhkan untuk diselesaikan.

    BalasHapus
  6. Kalau sekolah S1 nya bukan pendidikan bisa nggak ya Mbak daftar kuliah PPG untuk melamar jadi guru sekolah? Terima kasih artikelnya menambah pengetahuan

    BalasHapus
  7. Kalo saya dulu habis S1 langsung ngajar, tapi jurusan murni bukan FKIP hehe. Jadi, PPG ini daftarnya harus lewat laman ya mbk? Nggak di kampus gitu..

    BalasHapus
  8. Aku malah baru tau tentang PPG ini ternyata lanjutan sekolah untuk guru ya. Sekarang jadi tau perbedaan S2 dan PPG. Jadi guru itu harus terus berkembang & belajar terus termasuk meneruskan ke jenjanb pendidikan yang lebih tinggi lagi

    BalasHapus
  9. SPP untuk S2 murah juga ya, kayak SPP S1 anak-anakku. Yang bungsu malah lebih mahal deh, satu semester 6,4 jutaan. PPG Pra Jabatan ini memang lebih mahal, kakak sepupuku dulu juga ambil kuliah ini

    BalasHapus
  10. Iya pernah dengar lupa mulai tahun berapa gtu guru2 kudu PPG dulu kalau mau mengajar tp sepertinya kalau di sekolah swasta gak perlu kualifikasi ini ya kyknya sih hehe. Soalnya dulu, sblm jd dosen, adekku sempet ngajar jg jd guru pas baru lulus S1 di slah satu sekolah swasta gtu.

    BalasHapus
  11. Zaman aku ini kuliah PPG ini namanya Akta 4, kuliahnya sekitar 6 bulan kalau nggak salah. Pas tahun 2006 sudah tidak ada lagi katanya harus kuliah di FKIP kalau di luar itu tidak boleh. Padahal dulu semua jurusan kuliah boleh ambil sertifikasi ini.

    BalasHapus
  12. Ternyata untuk menjadi seorang guru, sekolahnya mesti banyak dan bertahap juga yaa..
    MashaAllah~
    Ilmu itu luas.

    BalasHapus
  13. Ppg enak deh cukup 1 tahun ya. Dan biasanya memang kaya jabatan tertentu yang memaksa kita utk ambil ppg aja

    BalasHapus
  14. Wah mba baru tahu aku loh tentang PPG ini khusus ya buat guru memang sekarang butuh guru profesional yah dan baru tau tes serta masa belajarnya

    BalasHapus
  15. Di disiplin ilmu yang lain ini semacam kuliah profesi gitu ya mba. Misal akuntan setelah lulus S1nya ya nambah kuliah profesi sehingga bisa jadi akuntan, begitu juga notaris yang harus ambil kuliah profesi juga ya.

    BalasHapus
  16. Aku baru tau soal PPG ini. Karena sebenernya ijazahku juga guru, tapi juga karena enggak concern ke Keguruannya, jadi belum paham soal ini. Makasih infonya ya mak

    BalasHapus
  17. memang semuanya ada proses yang harus dilalui yaa mba. Semangat deh pokoknya kalau harus menjalani

    BalasHapus
  18. Baru tahu mb, guru ada sertifikasi profesionalnya juga. PPG ini syarat wajib bagi semua guru PNS ya mb? Kalau guru non pns tidak harus lulus ppg?

    BalasHapus
  19. aku baru tahu loh tentang PPG ini selama ini aku tahunya tentang S2 dan jadi bisa lebih tahu nanti kalau misalnya ada yang nanya

    BalasHapus
  20. Dulu sekolah guru itu namanya apa ya mba, kayaknya bukan ppg bapaku dulu juga sekolah guru ini.
    Cita-citaku jadi guru nggak kesampaian ehehe, guru itu menurutku profesi yang paling keren mengajarkan yang nggak bisa baca dan berhitung jadi bisa.

    BalasHapus
  21. Wah baru tahu skrg wajib mengikuti PPG ya untuk lulusan FKIP. Kalau dulu sih saya hanya PPL mbak, langsung ngajar di sekolah. Sekarnag lebih ke ketat lagi ya menjadi guru harus mengikuti PPG. Makasih infonya mbak

    BalasHapus
  22. PPG berarti skrg bisa diikui semua jurusan dan fakultas ya, Mba? Apa tetap khusus dr keguruan aja?

    Kalau dilihat penjelasan ditulisan ini jadi inget dulu masa2 ngurus sertifkasi guru th 2009. Beberapa tmn ikut PPG singkat selama seminggu. Saya tdk merasakan PPG tsb krn lulus sertifikasi dr nilai.

    BalasHapus
  23. makasih sharingnya mbak, jad tahu oal tingkatan dalam pendidikan tinggi gini, saya sempat nih menyaranin suami buat kuliah S2 untuk menunjang karirnya. tapi dia masih enggan, takut gak nutut mikirnya hihihi

    BalasHapus
  24. oalaj...jd guru ternyata perjuangannya panjang ya. saya kira lulus kuliah S1 pendidik, langsung bs jd guru. ternyata masih kudu ikuti kayak pendidikan kompetensi gitu ya

    BalasHapus
  25. Kak Puspita Yudaningrum, kakak kuliah S1 dan PPG di Universitas mana? Dan lanjut S2 di mana ya Kak?
    Btw terima kasih atas infonya ya kak, sangat membantu dan menambah wawasan bagi calon guru di Indonesia.

    BalasHapus
  26. Saya mahasiswa S1 pendidikan Bahasa Inggris, saat ini saya telah menyelesaikan ujian skripsi tinggal nunggu wisuda bulan 6, tp msh bingung mau lanjut s2 atau ikut ppg dulu, setelah baca bbrp artikel tntng ppg, Bismillah saya ingin msk kuliah profesi/ppg, semoga dilancarkan semua urusankušŸ¤²

    BalasHapus