| Moovit, Teknologi yang akan memudahkan Transportasi Jakarta Saat Asian Games 2018 | Puspita Yudaningrum - Blogger Traveling and Lifestyle

Top Social

Sabtu, 28 Juli 2018

Moovit, Teknologi yang akan memudahkan Transportasi Jakarta Saat Asian Games 2018



Nggak terasa Asian Games sudah di depan mata. Jakarta dan Palembang sudah berbenah dan siap menyambut event olahraga terbesar di benua Asia ini. Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini lalu lintas di Jakarta mau tidak mau harus direkayasa.

Penerapan ganjil genap diperluas dan periodenya pun diperpanjang. Sebagai informasi nih, hampir seluruh negara yang menyelenggarakan event-event internasional khususnya olahraga melakukan rekayasa lalu lintas. Salah satunya Olympiade Beijing 2012 lalu. Beijing sebagai ibukota China yang merupakan raksasa baru perekonomian, mengalami masalah lalu lintas yang hampir dialami oleh semua negara berkembang, yaitu macet.

Kalau di Jakarta pengaturan hanya sebatas plat ganjil genap, tapi di Beijing lebih ekstrim loh peraturannya, yaitu berdasarkan nomer plat mobil. Misal angka 1 dan 2 hanya bisa melintas di Senin dan Rabu, angka 3 dan 4 hanya bisa Kamis dan Jumat, dan seterusnya. Nggak main-main nih, pelajaran dari Olympiade ini diimplementasikan bahkan setelah pekan olahraga dunia tersebut berakhir.

Lalu, kenapa sih Jakarta sangat perlu rekayasa lalu lintas saat Asian Games 2018 ini? Pertama, kita sudah tahu dong kalo kemacetan masih jadi masalah krusial di Ibukota dan sekitarnya meskipun segala upaya untuk menguranginya terus dilakukan oleh Pemerintah. Namun sejatinya ini masalah klasik yang dialami hampir semua kota-kota besar negara berkembang di dunia. Selain itu, Jakarta sedang gencar membangun infrastruktur di hampir setiap sudutnya, sehingga mempengaruhi arus lalu lintas.

Kedua, ada standar internasional pihak OCA (Olympic Council of Asia) yang menerapkan syarat waktu tempuh atlet ke venue sekitar 30 menit dengan kualitas udara yang baik. Setidaknya harus mengikuti baku mutu harian menurut PP Nomor 41 Tahun 1999 adalah 65 mikrogram per meter kubik atau baku mutu  menurut WHO adalah 25 mikrogram per meter kubik.

Pastinya dong ada pro kontra, tapi kita hampir tidak punya pilihan lain selain mengatur ulang lalu lintas dan tentu saja dibarengi dengan penyediaan angkutan umum yang lebih memadai. Kebijakan meliburkan kegiatan ekonomi, pastilah bukan pilihan yang bijak.





Bagi yang setiap hari berkendaraan umum, rekayasa lalu lintas ini bukan sebuah masalah besar. Jika diamati, di dunia maya, netizen yang tidak mendukung berasal dari mereka yang sudah nyaman dengan kendaraan pribadinya dan terlihat tidak mengenal transportasi publik di Jakarta.

Citra kendaraan umum di Jakarta, sudah terlanjur melekat seperti tahun 1990an dan awal 2000an yaitu kendaraan umum yang kumuh, berdesak-desakan, tidak aman dan jauh dari kata nyaman. Sayang sekali masih ada anggapan seperti itu. Transportasi publik di Jakarta memang belum sempurna, namun kita tidak bisa menutup mata, bahwa makin hari semuanya makin baik.

Tentu saja perlu adanya penyediaan angkutan umum untuk menunjang mobilitas masyarakat. Hal ini akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan kendaraan pribadi serta mendukung kebutuhan penonton dan wisatawan mancanegara yang berkunjung  ke event Asian Games.

Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel/Mall ke Venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap. Selain itu juga penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata). Menariknya, semua bus dengan trayek menuju venue akan digratiskan untuk masyarakat umum.

Penggunaan Teknologi
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan juga menyarankan para pengguna transportasi publik untuk menggunakan Moovit. Moovit adalah aplikasi transportasi publik yang bisa diakses dengan gratis. Untuk bisa menggunakannya kita bisa lakukan dengan dua cara, pertama mengunduh aplikasi moovit gratis di google play, kedua menggunakan moovit versi mobile.

Dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa melihat jadwal kereta dan bis, serta angkot. Selain itu juga kita bisa mengecek waktu kedatangan, notifikasi tujuan dan rute detail di dalam maps, sehingga kita bisa mudah menemukan rute di jakarta dengan cara paling yang efisien dan efektif.

Selain menyediakan menu pemilihan moda transportasi paling cepat ke suatu tujuan, moovit juga memiliki beberapa feature keren:
1. Ada notifikasi jika kita sampai di suatu halte, atau tujuan atau ketika harus berpindah moda, sehingga kita tidak perlu khawatir dan terus menerus mengecek kita sdh sampai halte mana saat berkendara.

2. Terdapat informasi jarak total yg ditempuh, jarak antar halte, maupun jarak antara satu moda dengan moda yang lain jika perjalanan harus menggunakan beberapa moda transportasi yang berbeda.

3. Terdapat informasi berapa lama kita harus menunggu suatu moda transportasi hingga moda tersebut sampai tujuan.


Bagi yang tetap akan berkendaraan pribadi, BPTJ pun memfasilitasi melalui kerja sama dengan Google Indonesia. Google Map telah disinkronkan dengan kebijakan ganjil genap. Aplikasi  ini akan memberikan informasi mengenai rute  mana yang harus dilalui jika menggunakan kendaraan pribadi agar tidak melanggar jalur ganjil genap.

Pengguna juga akan mendapatkan informasi waktu tempuh yang dibutuhkan jika melalui jalur alternatif.  Jika mendapatkan hambatan, pengguna dapat berganti menggunakan kendaraan umum dan cari tahu rutenya melalui Moovit.

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menjelaskan tersedianya fitur tersebut bermanfaat bagi masyarakat untuk cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara yang praktis, serta mendorong mereka untuk lebih cepat beradaptasi.

Nah, sudah banyak kemudahan yang ditawarkan, bukan? Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung Asian Games 2018.

Sumber Foto:

1. Grafis (Desain, animasi) : Humas BPTJ, Kemenhub RI,
2. Atlet & Fasilitas Venue : Tim Komunikasi Menpora
3. Foto Jalanan Jakarta : Tim Kamadigital

12 komentar on "Moovit, Teknologi yang akan memudahkan Transportasi Jakarta Saat Asian Games 2018"
  1. Salah satu manfaat membaca, wawasan pun bertambah.
    Asli baru tahu tentang Moovit dan latar belakang kenapa isu rekayasa lalu lintas penting banget.
    Terima kasih, mba.

    BalasHapus
  2. Waaah canggih ya dek. Emang penting banget nih urusan transportasi ya dek. Biar urusan lancar, on time :)

    BalasHapus
  3. Asyik nih bisa tahu jadwal kereta xan transjakarta dalam 1 aplikasi. Kalaupun naik kendaraan pribadi, lebih baik parkir aja di stasiun terdekat. Irit bahan bakar juga kan.

    BalasHapus
  4. Asik. Aku tunggu di jakarta kaka

    BalasHapus
  5. Palembang juga mulai ada Moovit nih jadi kita bisa tahu alternatif transportasi yang akan kita pilih untuk menuju suatu tempat

    BalasHapus
  6. Aku juga udah mikir ke situ sih Mbak Makanya mensuport penuh ganjil-genap yang dibuat pemerintah biar Asian Games bisa sukses

    BalasHapus
  7. Wah Ada aplikasi baru lagi..alhamdulillah Ada solusi ya. Emang sih simalakama banget. Disatu sisi penting krm ini Kan Indonesia jd tuan rumah. Di Satu sisi masyarakat jd repot wkwkwk .Tapi sabar ya Kan cuma 3 minggu lagian udah Ada moovit kok

    BalasHapus
  8. berguna banget ya kebijakan ganjil genap, buat yang punya mobil. apalagi di jakarta udah banyak banget yang punya mobil, adanya ganjil genap bisa mengurangi kemacetan. dan fitur di Google Map, pas banget sebagai solusi berkendara di Jakarta

    BalasHapus
  9. semoga dengan berbagai kemudahan ini
    warga yang mau menuju lokasi Asian Games jadi terbantu
    semoga sukses Asian Games 2018

    BalasHapus
  10. program ganjil genap ini semoga bisa jadi solusi ya pas asian games sisa hitungan hari nihhhh

    BalasHapus
  11. Netizen yang keberatan karena merasa lebih nyaman dengan kendaraan pribadi dan gak akrab dengan transportasi publik? Wah bener bangeeet... Padahal naik transportasi public tuh asik banget

    BalasHapus
  12. Keren banget ya ada aplikasi baru ini memudahkan kita untuk mengetahui jalur yang bebas macet

    BalasHapus